Gender dan Seksualitas

Posted by: Reza,

Istilah gender sering dikaitkan dengan jenis kelamin (sex) seseorang. Padahal, sex dan gender memiliki arti dan pemahaman yang berbeda. Jika sex lebih menekankan pada sifat biologis dan kodrat manusia, makan gender menekankan pada peran sosial yang dibuat oleh masyarakat itu sendiri.

Sex mengacu pada ciri-ciri fisik dan biologis manusia atau yang sering kita dengar sebagai jenis kelamin dan berhubungan dengan fungsi dan alat reproduksi. Apabila seseorang dengan sengaja mengganti alat kelaminnya, misalnya seorang pria yang melakukan operasi pada alat kelaminnya agar berubah menjadi seorang wanita, tetap saja orang tersebut dikatakan sebagai pria karena pada hakikatnya sex adalah kodrat yang sudah diciptakan oleh Tuhan dan tidak dapat dipertukarkan.

Sedangkan gender adalah karakteristik atau ciri-ciri yang diciptakan oleh keluarga atau masyarakat yang dipengaruhi oleh budaya, interpretasi agama, struktur sosial dan politik. Karakteristik tersebutlah yang melahirkan adanya pembedaan gender. Pembedaan tersebut berpengaruh terhadap pola relasi antara laki-laki dan perempuan yang disebut dengan relasi gender.

Peran gender dalam masyarakat

Peran gender merupakan bentukan masyarakat yang terwujud dalam pembedaan perilaku, kegiata dan tanggung jawab berdasarkan nilai-nilai sosial budaya yang berlaku di dalam masyarakat tersebut. Peran tersebut berlaku sesuai dengan kelas sosial, adat istiadat, perkembangan waktu dan bersifat dinamis. Peran gender memiliki pengaruh di dalam kehidupan masyarakat, antara lain:
1. Pembagian kerja
2. Akses terhadap informasi dan pengambilan keputusan antara laki-laki dan perempuan
3. Terbentuknya gender di tengah masyarakat tersebut yang akhirnya memunculkan adanya konstruksi budaya tentang bias gender dan kerentanan pada perempuan.

Pada beberapa kasus, kerentanan dan bias gender pada perempuan dapat dijumpai pada beberapa masalah seperti berikut:
4. Masalah ekonomi dan kemiskinan: tanggung jawab perempuan dalam mengelola dan mengurus segala hal yang berbau rumah tangga.
5. Masalah sosial dan budaya: pandangan tentang hak dan kedudukan perempuan, persepsi tentang kewajiban dan pengorbanan seorang istri
6. Masalah hukum dan politik: lemahnya posisi tawar perempuan, perempuan bukan sebagai pengambil keputusan.


0

 
photo

Just a random electronic and software technology stuff

@Tue 24 Feb, 2009 20:16Green Banner: 24 February, 2009Green Banner Vector Graphic http://tinyurl.com/an5ptx

Template and Icons by DryIcons.com